>inginku berharap bukan di penghujung waktu

>bunda,… putri malasmu ini percaya bahwa kita hidup memiliki alur dan kisah yang tertoreh dengan tinta emas yang takkan lekang sampai mata ini tertutup rapat sampai kembali di penghujung usia…
bunda,… putri malasmu ini percaya bahwa di setiap langkah memiliki peran unik untuk menambah warna dunia di setiap detik dan debaran jantung sampai akhirnya menjadi kenangan indah sampai di penghujung usia,…
bunda,… putri malasmu ini percaya akan banyak sela-sela indah dan semburat mentari cerah walaupun dikala itu awan mendung menyelimuti dan halilintar silih berganti karena aku tahu engkau akan selalu tersenyum untuk menenangkan aku,…
Bunda,… putri malasmu hanya ingin membahagiakanmu sampai mungkin mata putrimu ini mulai lelah untuk berjuang dan kembali ke pada Sang Yang Maha dengan penuh cerita akan indahnya dirimu bunda.

>setengah hati…….

>Setengah hatiku disini,.. disudut awan dan diperaduan raja durjana…. tau kah kau bunda,… setengah hatiku yang satunya pergi melayang ke negeri antah berantah mencari sang pangeran tuk bertemu dan membisikkan kata ku merindukannya dengan segenggam warna-warna cerah yang kan ku tabur bersama senyum damai….
sedangkan disudut awan ini,.. aku berharap untuk mencela dan mengejek sang raja durja dengan caci maki dan kekesalan yang telah tertimbun menjadi sekokoh gunung serta segenggam abu-abu pembakaran amarah. walaupun aku tahu semua budi pekerti dengan welas asih menjadikan ku putri yang dikenal dan dikagumi dengan segudang kesombongan dan topeng ramah tamah… semua kembali ke kata dasar,…. hanya topeng dan warna-warna yang ku hias indah ditempat ini…. rinduku menjadi diri sendiri dan semberono tanpa memperhatikan apa kata bunda dan ayahanda yang dengan baik mendidik sang putri malas……
setengah hatiku disini dan berharap dengan senyum cerah untuk kutinggalkan saja semuanya tanpa perduli harus seperti apa dan bagaimana dengan diistana bunda untuk berleha-leha dan berlibur sampai bosan…..