>Mentari,… jangan pergi.

26/12/2007 § Tinggalkan komentar


>Mentari,..tolong jangan pergi dan tenggelam dahulu. karena ku ingin bercerita padamu hari ini tentang keluh-kesahku yang telah berada diujung tanduk dan diujung waktu, sebelum menyapa bulan yang kan bersinar malam ini menggantikanmu dengan sinar lembutnya tetapi memabukkan karena air ikut menari bersamanya dan ingin menyatu sehingga membuat bunda agung menangis dan meratapi nasib anak manusia yang terlupakan karena keasikkannya.

Mentari, ku katakan dengan jujur bahwa aku lupa mencuri semangatmu hari ini di pagi tadi ketika engkau masih belum sigap untuk mengikat bayang-bayangku mengikutimu sehingga belum ada sepertiga hari, imaji mimpi pun membuat aku tergoda dan inginku terlelap untuk menari entah sampai kapan….. aku tak pernah menyesal untuk mencuri semangatmu tetapi aku meratapi ke alfaanku dan akhirnya membenci sendiri….

bolehkah aku bertanya kepadamu mentari, kenapa akhir ini engkau banyak bersembunyi dibalik awam mendung….???? klo kau berfikir untuk melindungi aku agar tidak hitam,… itu sangatlah salah karena aku tidak takut hitam… tapi tau kah kau bahwa semangatku ikut hilang karena tingkahmu itu sehingga setengah abad aku harus memompa semangat ini lagi sampai letih dan menyemangati diri sendiri agar tetap eksis walaupun itu tinggal segaris yang di detik kemudian dia akan hilang dan tidak akan berbekas lagi….

Mentari, sebelum kau beranjak pergi ke peraduan kembali ke singgasanamu maka berjanjilah padaku besok kau kan bermain dengan ku sampai hitam karena kurindu kan hangatmu. aku rindu untuk mencuri kembali semangatmu yang tidak pernah habis-habisnya untuk hari esok…..

Where Am I?

You are currently browsing the sore hari di istana raja durjana karena tugas yang menggunung category at loving-life.