Doa di Ramadhan ke-25

05/10/2011 § Tinggalkan komentar


Dear God,

Ramadhan tahun ini, membuat candu.

Ramadhan tahun ini, mengajarkan aku akan memaafkan dan indahnya silahturahmi.

Ramadhan tahun ini, KAU berikan kesempatan untuk mengerti akan indahnya “ukhuwah Islamiah”-MU yang dahulu hanya sebatas formalitas dan ego.

Ramadhan tahun ini, KAU mengajarkan aku bahwa betapa indahnya arti kata pasrah dan tawakal dengan sebenar-benarnya untuk semua DOA yang aku panjatkan.

Ramadhan tahun ini, KAU mengajarkan aku untuk memenuhi janjiku kepada-MU yang telah tertunda dalam 2 tahun adanya dengan alasan yang kini dirasakan semu.

Di ramadhan tahun ini, bolehkan aku meminta untuk dipertemukan kembali di tahun-tahun ke depan dengan nikmat sehat.

Aku jatuh cinta dan makin jatuh cinta di ramadhan-MU, Tuhan.

Maaf masih banyak kealfaan akan ibadahku, Tuhan.

Maaf masih seringnya aku melangkah ke dunia-MU, diantara waktu-waktu tarawih-MU.

Maaf masih seringnya aku marah, ketika semua tidak sesuai dengan yang diharapkan. Padahal,KAU Maha Tahu yang terbaik.

Yakinku akan-MU, bahwa semua yang KAU pilihkan dan arahkan baik adanya. Walaupun hal itu sakit pada saat ini.

Yakinku akan-MU bahwa semua akan berganti dengan indahnya setelah tahun-tahun ke depan dengan hikmah-MU.

Tetap ajarkan aku, Tuhan – untuk selalu melihat hikmah-MU.

Dan tetap selalu KAU izinkan aku, untuk dekat kepada-MU.

Di puasa ke-25 ini dan hari-hari seterusnya, ajarkan aku untuk selalu bersyukur akan-MU. Jadikan hamba orang yang pandai bersyukur akan semua nikmat dan karunia-MU.

>dosa gak yah…

09/10/2007 § Tinggalkan komentar


>putri malas hanya ingin mengucapkan permintaan maaf untuk setiap jiwa di dunia yang mengenalkan eksistensinya….. satu maaf untuk bunda tercinta,… satu maaf untuk ayahanda terkasih, satu maaf tuk pengawal keluarga, dua maaf tuk penggembira keluarga, dan seribu maaf tuk eksistensi yang tidak sengaja tuk dilupakan sehingga tersingkir…..
kapan malam kasih kan di dapat di bulan yang fitri ini….???? sang putri termenung dan berekspresi dengan serius seakan menghitung duka dan dosa yang entah kapan kan selesai hanya untuk memastikan,.. masih dapat kah untuk mendapat hari untuk seribu bulan….?????? masih lusuh kan sehingga peka pun tidak…??? atau imagi nyatakah yang kurang….???? bunda tercinta selalu bercerita ketika sang putri berusia pagi hari….. SANG MAHA SEGALA tidakkan pernah melihat seberapa cantik, seberapa kaya dan seberapa tinggi sang jiwa tetapi seberapa ibadah, pahala dan keikhlasan yang terkadung dalam jiwa… itu yang paling penting… jiwa dengan jiwa yang lain adalah sama…
Sang putri malas kembali termenung,…. sudah banyakkah kekayaan dari jiwa yang telah dikumpulkannya hanya untuk bekal di hari nanti, hanya untuk menjadi teman di kekekalan nanti,…
dia hanya bisa menggigit bibir dan termenung kembali…. kapankan kan mendapat hari untuk seribu bulan….?????

Where Am I?

You are currently browsing the puasaku dipenghujung fitrah category at loving-life.