Cerita Kamu, Mba :)

05/10/2011 § Tinggalkan komentar


Dear Mba,

Apa kabar kamu disana? Sangat berharap kamu selalu baik dan ceria seperti biasanya. Btw, i’am understand now dan telah bisa mengaksarakannya dengan sangat fasihnya akan semua pertanyaan aku ke kamu. Kenapa sinar mata kamu berubah,mba?

Ternyata pasti adanya, bahwa mata itu adalah cermin hati. Bodohnya aku yah, karena baru mengerti ini ketika usiaku telah melewati seperempat abad dan aku mengalaminya sendiri dengan sangat fasihnya. Tapi sangat yakin bahwa sinar itu akan kembali ketika engkau telah menemukannya. Sangat yakin bahwa kamu pasti sangat bisa.

Pertemuan aku dengan kamu ternyata telah berlalu selama 6 tahun dengan sangat fasih dan sederhananya. Dan selama itu pula, beberapa orang mengatakan bahwa sifatku sama dengan kamu untuk keras kepala dan terlalu banyak bertanya. Kita beda kan, mbak? Hanya sebuah kebetulan bahwa beberapa tahapan hidupmu, aku pun mengalaminya dengan garis besar yang hampir sama. Tetapi tidak kali ini.

Sekarang aku mengerti akan asa yang dulu kamu rasakan, akan dia. Rasa yang begitu dalam sampai mengganti keputusanmu untuk kembali selain idealisme karyamu. Rasa yang begitu dalam sampai sisi baru dirimu yang tidak dikenal menyeruak kepermukaan hanya karena asa akan dia. Rasa yang begitu dalam sampai ketika dia berlalu, dapat aku lihat ada luka di matamu.

Apakah kamu sekarang merasakan bahwa setiap pagi terbangun dan merasa ada bagian hatimu ada yang hilang serta tidak merasa lengkap lagi? Sangat yakin bahwa kamu pasti akan selalu bisa melaluinya dengan sangat fasih walaupun kadang aku rasakan bahwa kamu menjadi orang lain sehingga terlihat sangat ceria. Aku pun melakukan hal serupa beberapa bulan yang lalu dan tanpa sadar pun sampai beberapa saat yang lalu, tetapi tidak sekarang karena aku telah belajar kembali untuk tersenyum dari hati.

Dalam pertemuan kita nanti, sangat berharap tidak akan ada lagi luka itu. Sangat berharap bahwa kamu telah menemukannya dan sinar matamu itu kembali seperti dulu adanya. Dan aku mengerti kenapa kamu seperti saat ini. Dan berharap bahwa aku salah mengartikannya, karena kamu melakukan ini semua bukan untuk membunuh rasa sepi dan ingin diperhatikan.

Jangan pernah lelah untuk mencari sosok dia, mba. Aku selalu siap dibelakangmu untuk menyemangatimu dengan pom-pom. Tahukah kamu, bahwa beberapa ceritamu menginspirasi aku, diantara kecerobohan dan kebodohan kelakuanmu yang menggelitik canda dan mengundang tawa. Dan selalu, selalu dan selalu menunggu ceritamu. Dari kamu aku belajar akan semangat dan memperkenalkan aku pada keajaibannya nilai “positif thinking”. Thanks you and believe that GOD always bless u.

Tinggalkan komentar

What’s this?

You are currently reading Cerita Kamu, Mba :) at loving-life.

meta