Dear Cinta, Dimanapun Kamu Bertugas Saat Ini

10/08/2012 § Tinggalkan komentar


Dear Cinta,

Apa kabar kamu selama ini?

Entah sudah berapa lama kita tidak saling menyapa karena kesibukkan masing-masing. Dan aku yakin bahwa tugasmu menumpuk dari sang Dewi Aphrodite yang selalu berada di Singgasana Venusnya yang indah.

Dan aku pun yakin, bahwa saat ini kamu sibuk membuat laporan setengah tahun ini akan progress kamu yang maha dasyat itu. Jujur cinta, aku penasaran akan laporanmu itu. Aku berhitung dengan jari disini untuk melihat sudah berapa banyak yang memilih hidup tanpa cinta? Sudah berapa banyak yang hidup dengan sistem auto pilot akan asa yang dipendam karena tidak kesampaian karena tidak bisa memperjuangkan rasa? Dan berharap aku nantinya tidak akan masuk ke dalam kategori itu.

Dear Cinta, aku tidak mau hidup seperti zombie seperti yang terjadi disekitarku. Dan menyalahkan asa dan kamu nantinya, ketika tidak bisa dipertahankan. Saling tuding dengan ego masing-masing dengan mengatakan secara tersirat dan surat bahwa bukan pendamping yang di cinta sehingga kamu pun yang dipersalahkan karena salah menembakkan panah. Aku yakin dan sangat yakin itu bukan salah kamu, cinta. Karena kamu selalu tahu tempat terbaik melepaskan panah untuk menanamkan benih tersebut. Yang salah adalah tidak adanya keberanian untuk mempertahankannya walaupun benih tersebut telah berakar kuat.

Dear Cinta, inilah dunia saat ini. Lucu memang. Jangan terlalu berharap jaman akan kembali seperti kisah Romeo dan Juliet, Sampek Eng Tay, dan kisah akan mempertahankan kamu yang mengharu biru serta sekuat karang diterjang ombak sepanjang zaman.

Di saat ini, ada setitik harap yang aku haturkan kepadamu. Aku ingin engkau memperbarui panah-panahmu sehingga mereka bisa merasakan akan kamu, tetapi dengan pendamping mereka saat ini. Sehingga mereka tidak akan masuk ke dunia zombie dan hidup dengan sistem auto pilot sepanjang kehidupannya. Sehingga aku melihat cahaya bahagia dari mata mereka satu per satu, walaupun mereka pernah memiliki benih kamu yang telah berakar dengan sangat kuat dan kokoh dahulu. Sehingga aku dapat melihat mereka dapat bertahan dan kuat seperti karang diterpa ombak sepanjang zaman berdua sampai usia mereka menutup dengan kisah-kisah baru dan indah.

Dear Cinta,

Sekian harap aku kepada kamu. Dan ini bukan permohonan yang terlalu tinggi untuk kamu kan? Walapun aku tahu, engkau akan lebih boros panah dan benih karena permohonan ini. Dan aku akan mengantinya untuk kamu. Aku akan hidup jujur dan selaras dengan asa. Karena kamu tahu kan bahwa tidak bisanya aku membohongi asa.

Cerita Kamu, Mba :)

05/10/2011 § Tinggalkan komentar


Dear Mba,

Apa kabar kamu disana? Sangat berharap kamu selalu baik dan ceria seperti biasanya. Btw, i’am understand now dan telah bisa mengaksarakannya dengan sangat fasihnya akan semua pertanyaan aku ke kamu. Kenapa sinar mata kamu berubah,mba?

Ternyata pasti adanya, bahwa mata itu adalah cermin hati. Bodohnya aku yah, karena baru mengerti ini ketika usiaku telah melewati seperempat abad dan aku mengalaminya sendiri dengan sangat fasihnya. Tapi sangat yakin bahwa sinar itu akan kembali ketika engkau telah menemukannya. Sangat yakin bahwa kamu pasti sangat bisa.

Pertemuan aku dengan kamu ternyata telah berlalu selama 6 tahun dengan sangat fasih dan sederhananya. Dan selama itu pula, beberapa orang mengatakan bahwa sifatku sama dengan kamu untuk keras kepala dan terlalu banyak bertanya. Kita beda kan, mbak? Hanya sebuah kebetulan bahwa beberapa tahapan hidupmu, aku pun mengalaminya dengan garis besar yang hampir sama. Tetapi tidak kali ini.

Sekarang aku mengerti akan asa yang dulu kamu rasakan, akan dia. Rasa yang begitu dalam sampai mengganti keputusanmu untuk kembali selain idealisme karyamu. Rasa yang begitu dalam sampai sisi baru dirimu yang tidak dikenal menyeruak kepermukaan hanya karena asa akan dia. Rasa yang begitu dalam sampai ketika dia berlalu, dapat aku lihat ada luka di matamu.

Apakah kamu sekarang merasakan bahwa setiap pagi terbangun dan merasa ada bagian hatimu ada yang hilang serta tidak merasa lengkap lagi? Sangat yakin bahwa kamu pasti akan selalu bisa melaluinya dengan sangat fasih walaupun kadang aku rasakan bahwa kamu menjadi orang lain sehingga terlihat sangat ceria. Aku pun melakukan hal serupa beberapa bulan yang lalu dan tanpa sadar pun sampai beberapa saat yang lalu, tetapi tidak sekarang karena aku telah belajar kembali untuk tersenyum dari hati.

Dalam pertemuan kita nanti, sangat berharap tidak akan ada lagi luka itu. Sangat berharap bahwa kamu telah menemukannya dan sinar matamu itu kembali seperti dulu adanya. Dan aku mengerti kenapa kamu seperti saat ini. Dan berharap bahwa aku salah mengartikannya, karena kamu melakukan ini semua bukan untuk membunuh rasa sepi dan ingin diperhatikan.

Jangan pernah lelah untuk mencari sosok dia, mba. Aku selalu siap dibelakangmu untuk menyemangatimu dengan pom-pom. Tahukah kamu, bahwa beberapa ceritamu menginspirasi aku, diantara kecerobohan dan kebodohan kelakuanmu yang menggelitik canda dan mengundang tawa. Dan selalu, selalu dan selalu menunggu ceritamu. Dari kamu aku belajar akan semangat dan memperkenalkan aku pada keajaibannya nilai “positif thinking”. Thanks you and believe that GOD always bless u.

Doa di Ramadhan ke-25

05/10/2011 § Tinggalkan komentar


Dear God,

Ramadhan tahun ini, membuat candu.

Ramadhan tahun ini, mengajarkan aku akan memaafkan dan indahnya silahturahmi.

Ramadhan tahun ini, KAU berikan kesempatan untuk mengerti akan indahnya “ukhuwah Islamiah”-MU yang dahulu hanya sebatas formalitas dan ego.

Ramadhan tahun ini, KAU mengajarkan aku bahwa betapa indahnya arti kata pasrah dan tawakal dengan sebenar-benarnya untuk semua DOA yang aku panjatkan.

Ramadhan tahun ini, KAU mengajarkan aku untuk memenuhi janjiku kepada-MU yang telah tertunda dalam 2 tahun adanya dengan alasan yang kini dirasakan semu.

Di ramadhan tahun ini, bolehkan aku meminta untuk dipertemukan kembali di tahun-tahun ke depan dengan nikmat sehat.

Aku jatuh cinta dan makin jatuh cinta di ramadhan-MU, Tuhan.

Maaf masih banyak kealfaan akan ibadahku, Tuhan.

Maaf masih seringnya aku melangkah ke dunia-MU, diantara waktu-waktu tarawih-MU.

Maaf masih seringnya aku marah, ketika semua tidak sesuai dengan yang diharapkan. Padahal,KAU Maha Tahu yang terbaik.

Yakinku akan-MU, bahwa semua yang KAU pilihkan dan arahkan baik adanya. Walaupun hal itu sakit pada saat ini.

Yakinku akan-MU bahwa semua akan berganti dengan indahnya setelah tahun-tahun ke depan dengan hikmah-MU.

Tetap ajarkan aku, Tuhan – untuk selalu melihat hikmah-MU.

Dan tetap selalu KAU izinkan aku, untuk dekat kepada-MU.

Di puasa ke-25 ini dan hari-hari seterusnya, ajarkan aku untuk selalu bersyukur akan-MU. Jadikan hamba orang yang pandai bersyukur akan semua nikmat dan karunia-MU.

Pengertian itu akan datang, suatu saat.

27/08/2011 § Tinggalkan komentar


Jangan pernah paksa aku untuk mengatakan, sekarang.Karena semua kata belum terangkum untuk menjadi untaian rangaian kalimat agar kau mengerti.

Jangan tuntut aku untuk memberikan penjelasan pada masa ini.Karena kan bisa dimengerti ketika waktu telah bergerak menjadi tahun.

Tahukah kau diseberang sana, betapa aku sangat menginginkan adanya komunikasi telepati.Tanpa harus berucap dan menguras energi untuk sebuah penjelasan, “kenapa aku hanya diam” dan menatap kosong.

Hanya dengan melihat dari mata hati masing-masing dan mengerti dengan sangat sederhananya, bahwa even itu tidak perlu dijelaskan dan diuraikan.

Jadi, jangan tanyakan lagi kenapa harus seperti ini dan semua berganti ke titik awal dengan berusaha membiasakan seakan tidak pernah terjadi apa-apa.

Di tiap-tiap doa, terselip agar suatu saat kau akan mengerti bahwa semua kan baik adanya.

Menyapa Malam

25/08/2011 § Tinggalkan komentar


Dear Malam,

Di hari ini pada tanggal-mu yang ke 25, kita bertemu kembali untuk sekian lama. Aku tahu bahwa langkahmu masih sangat panjang untuk kembali ke peraduan. Tapi aku meminta hanya setengah jam didengarkan sebentar untuk cerita hari ini.

Tahukah kau pada hari ini aku menemukan soundtrack yang sangat tepat untuk melepaskan semua kepenatan dan pikiran ini sementara. Serta mengisinya kembali dengan nilai positif thinking adanya akan semua alur DIA. Rasanya menenangkan dan aku bisa tersenyum-senyum sendiri ketika setiap kali mendengarkannya berulang-ulang. Jangan heran seperti engkau tidak terbiasa akan aku, bahwa musik dan lirik indah sangat mudah mempengaruhi mood aku dengan sangat cepat.

Ada rahasia kecil, ketika aku sedang diam dan jenuh. Putarkan saja musik rancak yang dapat membuat kita sama-sama riang dan berdansa.

Dear malam,

Sampaikan salamku untuk DIA yah. Katakan bahwa aku sudah mulai terbiasa dan mengerti. Katakan pada DIA bahwa sekarang aku sudah siap untuk semua. Dan aku pun telah banyak belajar dari ini semua. Apapun yang DIA alurkan, sangat percaya dan yakin bahwa semua itu sempurna adanya dan tanpa cela. Tolong katakan juga bahwa aku menunggu “pelangi” setelah semua hujan, badai dan gelombang besar kemarin menerjang dengan sangat derasnya.

Sampaikan pada-NYA.

Sujud syukur ku panjatkan kepada-MU diwaktu antara magrib dan isya-MU, Tuhan. Speechless entah harus bagaimana untuk mensyukuri semua nikmat-MU yang tidak terhitung ini. Terima kasih untuk semua.

Hikmah Dzuhur 01.08.2011

01/08/2011 § Tinggalkan komentar



Dear cinta,

Hari ini di usai waktu Dzuhur-ku yang sangat sakral. Aku menemukan sebuah kebenaran yang entah apakah harus senang, sedih atau marah,.. Jujur ku rasakan datar dengan sangat sederhananya. Sambil tidak lupa ku sematkan syukur kepada Sang Yang Maha Segala – Tuhan Pencipta Semesta Alam karena semua kebenaran ini.

Sekarang adalah waktu yang tepat untuk mengetahui semuanya. Dikala semua telah mereda, dalam sebuah kata penerimaan akan proses pembelajaran akan ikhlas. Tenang, aku akan selalu kuat untuk ini semua, karena aku hanya ingin lulus dengan nilai A+ dalam semua tahapan ini untuk lebih bijaksana dan lebih baik lagi dihadapan Sang Yang Maha – Tuhan Pencipta Semesta Alam nanti.

Yang paling utama adalah aku memaafkan kamu untuk semua. Karena tidak mau menyimpan amarah dan benci yang sangat tidak perlu. Aku masih butuh energi amarah itu disalurkan ke hal yang lebih positif akan Va’astu dan tetap menjaga hati ini tetap baik adanya. Dan sangat bersyukur akan banyaknya nilai hikmah di dalam perjalanan hidup yang sudah lebih dari seperempat abad ini.

Di sudut Masjid Sunda Kelapa ini, aku bersujud dalam waktu Dzuhur-MU Sang Yang Maha – Tuhan Pencipta Semesta Alam. Dan bersyukur akan semua yang terjadi sampai hari ini. Karena kayanya nilai pembelajaran-MU sampai hari ini.

Harga Diri atau Nilai Diri

08/07/2011 § Tinggalkan komentar


Ada dua hal yang akhirnya disadari sebagai akar permasalahan. Dalam pembicaraan panjang yang memakan waktu sampai hampir tengah malam, menyadari bahwa mengapa begitu sulit untuk melepas dan mengikhlaskan untuk semua berlalu. Semua bertahan dikarenakan akan sebuah kata akan “harga diri” atau “nilai diri”,… OK,.. hanya dikarenakan oleh sebatas “nilai” akan ego,..

Dua buah kata yang bisa dibilang sakti. Semua berawal dari nilai diri akan nilai untuk dipertahankan hanya untuk jangka waktu “2 bulan”. Simple sih, tapi apa sebegitu kecilnya nilai diri, setelah apa yang telah banyak terucap dan mungkin telah dilupakan. Jadi ingin tertawa dan jujur saja, jadi tertohok dengan mantapnya. Serta berfikir secara logika bahwa memang tidak sangat pantas untuk dipertahanan dan dikenang. Mungkin dengan sangat kasar, ingin memaki tapi apa daya karena hanya bisa berbicara dengan angin. Pernah merasa marah, gemas dan kesal dalam waktu bersamaan..??? saya merasakan perasaan itu sekarang dengan sangat mutlak adanya.

Sebuah proses sifat yang manusiawi memang,..:) Dan jadi menyadari bahwa semua proses pada akhirnya akan bermuara pada kata “penerimaan” dan berdamai. Dengan kesadaran diri penuh, cukup lah untuk menyimpan rasa yang tidak baik di hati untuk kurun waktu yang lama dan menguras energy untuk nilai yang tidak sepadan.

Life must go on, sebuah istilah yang telah sejak lama menjadi favorit dan kalimat sakti ketika bertemu dengan kejadian yang sebenarnya baik untuk pembelajaran diri dan pendewasaan. Kata ini yang sekarang sangat sering saya ulang-ulang sambil berucap syukur bahwa semua tidak lebih dari ini. Masih sangat bersykur bahwa akhirnya hanya sebatas itu akan semua yang terjadi. Dan masih sangat bersyukur untuk banyak hal lainnya.

Terima kasih tuhan, masih adanya cobaan yang kau berikan sebagai pendewasaan hamba untuk lebih bersyukur.

Mencari Makna Yuks Kawan

14/06/2011 § Tinggalkan komentar


Dear All,..

Setelah semua yang terjadi dalam moment-moment hidup kita yang terasa suka, duka, bahagia, dan cinta adalah pengalaman akan rasa dan warna hidup.

Ok,. Kali ini pembahasan yang mungkin agak dalam, atau mungkin kedalaman. Hanya pemikiran yang ada di sudut angan dari beberapa hari yang lalu dan mendesak ingin keluar dan berpendapat.

Dalam perjalanan hidup saya yang sudah 27tahun ini, dengan segudang kejadian warna-warni yang terjadi dengan sangat sederhananya itu. Dan menjadi penonton kehidupan sekeliling karena kita manusia adalah makhluk sosial. Hidup itu menurut pribadi aku adalah bukan salah menyalahkan atau benar membenarkan, bukan masalah keputusan yang diambil baik atau tidak dan bukan pula masalah memilih. Walaupun memang memilih adalah hal yang selalu terjadi ketika kita menemukan sebuah persimpangan. Lebih dalam dari semua hal tersebut.

Hidup adalah bagaimana kita bisa dengan bijak memahami akan “makna” dari semua yang terjadi. Dan menjadikan kita makin bijaksana dan makin bersyukur kepada Sang Yang Maha Segala – Tuhan Semesta Alam akan semua alur dia yang Maha Sempurna. Walaupun disaat itu, adalah moment dan kejadian yang membuat kita down dan terpuruk. Pemahaman akan “makna” dapat menjadi baterai baru untuk kita bangkit dan selalu berpikir positif akan semua yang terjadi.

Jujur, ini sangat-sangat membantu saya, sehingga sangat dengan mudah untuk “moving on” dan tetap melangkah maju ke depan. Karena hidup kita selalu maju dan tidak akan ada pengulangan.

Salah pun menurut saya adalah manusiawi, karena itu adalah proses pendewasaan diri untuk menjadi lebih baik dan lebih mawas diri. Logikanya, semua penemuan pasti berawal dari banyak kesalahan yang selalu diperbaiki dan dikembangkan untuk menjadi lebih baik dan mendekati sempurna. Bahasa kerennya adalah “inovasi”. Jadi salah itu adalah lumrah adanya dengan catatan kita belajar dan mau memperbaiki dari kesalahan yang kita perbuat walaupun sangat sulit adanya. Terkadang kita merasa malu untuk mengakui kesalahan demi menyelamatkan harga diri. Tetapi kita jangan lupa, jangan sampai harga diri atau ego malah menghilangkan semua orang-orang yang kita sayang. Gak sepadan nilainya.

Jadi, kawan,. Hayu atuh jangan terlalu terpaku pada satu kejadian dalam hidup kelamaan. Walaupun itu adalah kesalahan dan apalah yang terjadi. Tapi hayo kita dengan semangat mencari makna dari semua yang terjadi untuk membuat kita menjadi manusia yang lebih baik dan baik lagi. Selalu percaya bahwa semua yang terjadi selalu memiliki “makna” atau pesan halus yang indah dan membuat kita makin bijaksana dan makin kuat lagi. Karena hidup ini indah dengan banyak warna-warninya.

Selalu yakin bahwa dibalik kejadian yang sangat tidak enak adanya, ketika kita kenang setelah melewati lebih dari beberapa bulan dan tahun, kita akan menemukan satu sisi yang dapat menjadi alasan untuk tertawa terpingkal-pingkal karena lucu dengan sangat sederhana adanya.

Pembahasan untuk yang terakhir kalinya

08/06/2011 § Tinggalkan komentar



Dear All,

Pada akhirnya, saya memutuskan membahas semua ini untuk yang terakhir kali sebelum memasukkan semua cerita ke dalam kotak yang entah kapan lagi akan saya lihat-lihat.

Banyak teman yang bertanya, kenapa hanya sebatas itu untuk mempertahankan dan memperjuangkan semuanya. Tapi, satu yang harus diingat, bahwa ada satu masa dimana saya telah berusaha dengan sangat maksimal, tetapi semua tetap saja tidak mungkin. Tidak semudah seperti membalikkan telapak tangan, kawan.

Menyesal,..?? Dapat dikatakan TIDAK,… Kan saya telah “berusaha”, dan selebihnya telah memutuskan untuk melangkah maju. “Past is the past”. Masa lalu adalah masa lalu itu sendiri, yang enaknya hanya ditenggok dan digunakan untuk intopeksi diri untuk menjadi manusia yang lebih baik lagi.

Tidak baik memutuskan sesuatu yang begitu dalam hanya dari satu sisi kehidupan. Ini pelajaran yang benar-benar membuat saya berfikir untuk kesiapan semuanya. Dan ternyata, saya masih sangat belum siap. Masih banyak hal yang ingin diasah sampai batas limit kemampuan untuk lebih baik dan lebih bijaksana. Sangat percaya bahwa Sang Yang Maha – Tuhan Semesta Alam memampirkan semua kisah ini sebagai contekkan hidup yang akan saya jalani nanti setelah saya memang telah benar-benar siap.

Tidak menyalahkan siapa pun, tidak menyesali apapun, tetapi memaafkan semua yang telah terjadi sampai hari ini. Yang ternyata, Viola,.. begitu banyak yang manis dan indahnya serta positif thinking adanya. Makin membuat saya lebih baik dan baik lagi, Makin membuat saya lebih dewasa lagi dan masih banyak lagi.

Jadi teman, jangan ada lagi pembahasan bahwa “kenapa hanya sampai disini?”. Karena itu sudah menjadi cerita yang hampir usang, dan saatnya melangkah ke cerita yang baru. Tidak baik staknan disitu-situ terus kelamaan. Biar saya yang simpan sendiri untuk jawaban kenapa-nya itu yah,… J karena memang sudah enggak bisa untuk maju.

Logikanya, klo ketemu jalan buntu, ya berbalik arah dan mencari jalan baru kan. Dan itu yang saya lakukan sekarang. Hanya saja bukan jalan baru, hanya ke jalan awal lagi untuk lebih fokus disana. Ingat, ada “Va’astu” yang masih harus dipapah kemana-mana. Masih ada “Kilau” yang udah dicuekin untuk koleksi barunya hampir setengah tahun ini. Dan masih ada konsep baru yang sedang digodok untuk hal yang lebih besar demi kepentingan bersama menjadi lebih baik.

Sekian cerita ini ditutup, dan yang mau bilang ambigu pun gak apa-apa. Ada yang bilang nge-gantung pun ndak apa-ap. Dan ada yang bilang super duper gak penting pun sangat-sangat tidak apa-apa. Karena memang mungkin sudah tidak penting lagi.

Makasih dah ngedampingin aku di waktu-waktu rentan dan staknan kemarin-kemarin dengan emosi yang naik turun gak karuan. Makasih dah nemenin aku diantara banyak celah kosong ketika membutuhkan teman hanya untuk mendengarkan kegilaan dan keliaran pola pikir aku, demi untuk mencari alasan secara logika “mengapa semua ini terjadi dan kejadian”… J Dan masih menunggu untuk kapan kita mengadakan Pajamas Night lagi untuk cerita-cerita baru dan tokoh-tokoh baru.

Sekali lagi, tidak ada yang patut disalahkan untuk semua ini. Karena memang harus berjalan seperti ini dengan sangat sederhananya. Serta berdoa semoga semua baik adanya, cinta.

Apabila kamu mampir ke blog aku gak sengaja. Hanya ingin bilang, “Met menempuh hidup baru yah dan jadilah kepala keluarga yang bisa memimpin keluarganya dalam keluarga sakinah ma wa’dah wa rohmah”… J Ingat, menikah itu adalah ibadah, jadi harus diniatkan sebuah ibadah. Dan jadikan agama adalah pondasi keluarga kalian. Karena itu yang akan menguatkan kalian,… J Sekian,….

Berjanji pada diri sendiri, ini adalah yang terakhir dan sudah masanya untuk TUTUP BUKU pada kasus ini,… ingat sama tanggal kadaluarsa yang terhitung hari ini… J

>DEAR ALL,…

18/04/2011 § Tinggalkan komentar


>

Dear Sang Yang Maha – Tuhan Semesta Alam,…

Maaf apabila dipertengahan malam ini, aku masih sangat mengagumi-MU dan Rasul-MU. Dipertengahan malam ini, aku hanya ingin mengucapkan beribu syukur akan sekian kalinya dari semua rahmat dan karunia yang ENGKAU berikan sampai detik ini. Dipertengahan malam ini pun, aku masih sangat speechless dengan semua pesan tersirat-MU yang selalu Engkau ajarkan dengan sangat lembut dan penuh pengertian.

Aku mengerti akan petikkan ayat-MU dengan kata “Innalillahi wa’inna illaihi Ra’jiun (Semoga aku gak salah tulis yah Tuhan)”. Semua akan kembali kepada-MU dengan cara yang selalu indah. Rasa syukurku diantara semua kejadian, masih kau kelilingi aku dengan orang-orang yang membuat aku bertahan dan tetap tersenyum akan semua hal yang terjadi sampai detik ini. Masih ada mama dan papa yang selalu siap untuk hamba bersandar dan kembali dalam lindungan mereka. Dan masih ada ENGKAU yang akan selalu mendengarkan semua keluhanku dan harapanku dengan bijak. Aku selalu sangat yakin pada-MU, bahwa semua alur yang KAU tuliskan sampai hari ini adalah baik adanya dan semua kesempurnaan alur-MU adalah kemilikan mutlak-MU. ENGKAU yang Maha Tahu Segala yang terbaik untuk hamba-MU yang kadang masih sangat egois dengan keinginan dangkal akan pola pikir manusia akan dunia. Tenang, karena aku akan selalu kuat karena mengingat semua pembelajaran yang KAU berikan adalah baik adanya untuk yang akan datang. Dan aku akan selalu kuat karena ada-MU. Dan masih sangat jatuh cinta akan-MU.

Dear ya Rasulullah,…

Ya, Rasulullah,.. terima kasih hamba haturkan kepada-Mu akan semua wasiat yang kau tinggalkan sampai hari ini dan pedoman perilaku hidup-Mu dengan keindahan tolerasi, kelapangan dada, sabar, ke-ikhlasan dan masih banyak lagi dari hal-hal yang tidak dapat hamba sebutkan. Maaf, apabila hamba masih sangat jauh dan belum menguasai sepenuhnya ikhlas itu. Maaf apabila salah satu umat-Mu ini (berharap aku adalah salah satu umat-Mu yang baik) belum juga menguasai sabar dengan sangat baik dengan nilai advance.

Dear Mama dan Papa,…

Untuk mama dan papa,.. tenang, putri kalian yang satu ini akan selalu kuat kok. Putri kalian yang satu ini masih berani untuk menantang hari dengan ceria karena kalian adanya. Karena aku selalu ingat kata-katamu, papa. Bahwa semua keputusan akan hidup adalah milik-NYA mutlak dan semua petunjuk hidup adalah alur Sang Yang Maha Segala – Tuhan Semesta Alam. Putrimu akan selalu mendengarkan engkau bahwa tingginya nilai tahajut dan istikharah di dalam hidup untuk melangkah dan memutuskan sesuatu. Putrimu ini masih sering bercengkrama dengan Sang Yang Maha Segala – Tuhan Semesta Alam dalam menikmati semua nikmat dan syukur yang Diberikan sampai hari ini, jadi jangan khawatir yah. Dan engkau, ayah yang selalu mau mendengarkan dan mensupport semua keputusan yang putrimu putuskan dengan sangat bijak.

Ayah dan Bunda, kalian tenang yah karena aku masih sangat mencintai Tuhan Semesta Alam dan Rasulullah. Aku masih sangat speechless dengan semua kejadian yang penuh dengan makna tersirat akan nilai DIA.

Di malam ini dan dihari ini, aku pun telah mulai belajar untuk ikhlas untuk tahapan yang lebih tinggi akan tidak adanya nilai dunia dan kecintaan terhadap dunia. Di malam ini aku pun belajar bahwa tiada berharganya kepentingan dunia dibandingkan dengan semua nikmat dan syukur yang telah diberikan sampai detik ini. Apapun yang Sang Yang Maha Segala putuskan nanti adanya, aku akan menerimanya dengan sangat ikhlas karena Kau Maha Tahu Yang Terbaik. Karena semua nilai akan-MU adalah mutlak adanya dengan segala kesempurnaan alur.

Ajarkan aku akan ikhlas yang lebih tinggi lagi dengan dibarengi dengan semua karunia-MU yang KAU berikan sampai hari ini untuk menguatkan aku.

Ajarkan aku untuk selalu bersyukur akan nilai nikmat-MU ditiap-tiap detik dalam perjalan waktu dalam hari, bulan dan tahun (terima kasih masih diizinkannya aku bernafas dengan leluasa dan nikmatnya, Tuhan sampai hari ini).

Ajarkan aku akan kata sabar tanpa meminta percepatan akan semua harapan yang selalu hamba panjatkan kepada-MU. Dan hamba yakin bahwa semua akan terkabul apabila memang itu baik adanya.

Dan peliharalah hamba di dalam pemeliharaan-MU seperti yang KAU katakan dalam Surat Yunus Ayat 03. Karena Engkaulah yang Maha Pemelihara Terbaik dan Sempurna adanya.

Puji syukur hamba panjatkan akan-MU di malam ini sebelum hamba tertidur untuk menyambut esok hari akan semua karunia-MU.

Wassalammuallaikum,.. J

Where Am I?

You are currently browsing the Uncategorized category at loving-life.